Perbedaan Prinsip Bisnis B2B dan B2C
oleh: administrator 24-09-2019 Dilihat 34 kaliApakah Anda merasa familiar dengan konsep bisnis B2B dan B2C?
Konsep tersebut memang masih terdengar asing bagi masyarakat awam. Namun, pengetahuan tentang B2B dan B2C sangat penting dalam ruang lingkup bisnis. Bila Anda sudah bisa membedakannya, berarti Anda dapat mengklasifikasikan bisnis Anda secara akurat. Jadi, mari mempelajari kedua konsep tersebut melalui pemahaman sederhana berikut ini!
Apa Itu B2B?
B2B merupakan singkatan dari istilah Business To Business. Artinya, bisnis Anda menyiapkan produk atau jasa untuk kebutuhan bisnis lainnya. Misalnya, bisnis catering yang fokus untuk kebutuhan konsumsi di perusahaan-perusahaan besar.
Atau bisnis pengolahan pipa plastik yang menjadi supplier untuk toko-toko bahan bangunan. Omset bisnis berkonsep B2B memang relatif besar karena bisnis lain membutuhkan produk atau jasanya dalam jumlah banyak.
Apa Itu B2C?
Hampir sama seperti B2B, B2C adalah singkatan dari istilah Business To Customer. Para pebisnis yang menganut konsep ini biasanya langsung berfokus kepada para pelanggan. Contohnya, pebisnis kuliner yang memproduksi camilan langsung membidik pelanggan sebagai target.
Ada pula toko-toko retail yang menjual produk secara eceran. Atau bisnis laundry kiloan yang menyediakan jasa cuci dan setrika pakaian. Jika dibandingkan dengan B2B, jumlah bisnis berkonsep B2C tentu jauh lebih banyak. Karena biasanya bisnis di tingkat rumah tangga dan UMKM memilih konsep yang satu ini.
Prinsip Marketing yang Tepat untuk B2B
Bisnis berkonsep B2B harus menjalankan strategi marketing yang tepat untuk mencapai omset bisnis fantastis. Loyalitas pelanggan setia menjadi salah satu hal penting bagi bisnis B2B. Karena bukan mustahil bila pelanggan yang puas akan membantu mempromosikan bisnis Anda kepada para pelaku bisnis lainnya.
Di samping itu, pelayanan terhadap para pelanggan besar juga bisa menjadi testimoni Anda. Pasti bangga sekali kan bila bisnis Anda dapat menyuplai kebutuhan perusahaan-perusahaan korporat besar dalam kurun waktu lama. Butuh waktu lama untuk membangun personal branding yang kuat sebagai pelaku bisnis B2B. Namun, hasilnya tentu akan memuaskan kalau Anda membangun secara konsisten.
Lain Pula Halnya dengan Prinsip Marketing B2C
Prinsip marketing B2B memang menjadi salah satu bagian penting dalam B2C. Karena loyalitas pelanggan juga menjadi tujuan utama setiap bisnis. Namun, prinsip marketing B2C juga membutuhkan upaya promosi besar-besaran untuk menarik calon pelanggan.
Menyiapkan konten visual dan audio visual, menggunakan media sosial, dan mencetak banner adalah bagian penting dari prinsip marketing B2C. Sebab pelanggan bisnis B2C cenderung lebih aktif membandingkan harga dan kualitas produk sejenis.
Anda harus mampu menunjukkan bahwa produk Anda lebih menonjol dan berkualitas dibandingkan produk kompetitor. Berusahalah untuk menjalankan persaingan sehat tanpa menjatuhkan reputasi produk-produk lain. Banyak sekali pelanggan setia bisnis B2C yang berawal dari ketertarikan terhadap promosi.
Meskipun konsep bisnis B2B dan B2C memiliki banyak perbedaan, urusan finansialnya tetaplah sama. Kedua konsep bisnis tersebut harus mengelola finansial secara akurat dan sistematis. Oleh sebab itu, bisnis B2B dan B2C modern senantiasa mengandalkan Accurate Online. Software laporan keuangan berbahasa Indonesia tersebut dijalankan dengan sistem cloud. Sehingga Anda tak perlu khawatir kehilangan data-data penting ketika server sedang bermasalah.
Bila menggunakan Accurate Online, Anda akan leluasa membuat laporan modul besar, mengurus persediaan barang, aset bisnis, dan urusan finansial lainnya. Membuat, mencetak, dan mengirim faktur pun bisa dilakukan dengan mudah. Karena Accurate online juga dapat diintegrasikan dengan sistem aplikasi lainnya. Bahkan, Anda juga bisa menghitung dan membayar pajak melalui software keuangan tersebut.
Penggunaan software keuangan berkualitas adalah investasi berharga bagi bisnis B2B dan B2C. Karena pengelolaan finansial yang baik menjadi salah satu pondasi penting dalam berbisnis. Yuk, menggunakan Accurate online untuk sistem laporan keuangan bisnis yang lebih baik.