(Deteksi E. Coli dan Coliform dengan Media H2S)
Pemeriksaan kualitas bakteriologis air dengan menggunakan metode H2S ini bersifat sederhana, mudah, dan cepat. Dengan media H2S maka pemeriksaan air dapat dilaksanakan oleh petugas sanitasi puskesmas dan partisipasi tenaga desa atau kader, sehingga cakupan dan jangkauan pemeriksaan kualitas air di daerah pedesaan menjadi lebih meningkat dan meluas bahkan sampai daerah terpencil. Media H2S digunakan untuk mendeteksi adanya kelompok bakteri pembentuk gas H2S antara lain Proteus sp, Citrobacter, Klebsiella sp, Clostridium sp, dan Salmonella sp.
Prinsip Kerja
Kelompok bakteri pembentuk gas H2S akan mereduksi peptone dan tiosulfat yang terdapat dalam media H2S sehingga terbentuk gas H2S yang tidak berwarna. Gas H2S dengan indikator yang spesifik akan menghasilkan endapan warna hitam. Jika terdapat kelompok bakteri pembentuk H2S yang ditunjukkan dengan adanya endapan warna hitam, maka berhubungan erat dengan adanya bakteri golongan Coliform yang merupakan petunjuk atau indikator bahwa air telah tercemar oleh tinja.
Penyimpanan
Media H₂S dapat disimpan pada suhu kamar (25-32˚C). Jika ada lemari es, lebih baik disimpan dalam lemari es.
Sample
Pemeriksaan air dengan media H2S hanya membutuhkan sampel sebanyak 10 ml
Prosedur Kerja
- Siapkan sampel yang akan diuji
- Buka tutup botol media
- Masukkan 10 ml sampel air (kira-kira setengah volume dari botol media)
- Tutup rapat botol media
- Inkubasi/eramkan media yang sudah diisi sampel air didalam inkubator digital suhu 37˚C selama 18-24 jam(*).
- Amati adanya warna hitam pada kertas dan atau pada air.
(*) Jika memiliki digital inkubator di inkubasi ditempat yang teduh & terlindung selama 2×24 jam, amati kembali ke point 6 diatas.
Pembacaan Hasil
Positif : Terjadi warna hitam (terdapat kelompok bakteri pembentuk gas H2S)
Negatif : Tidak terjadi warna hitam (tidak terdapat kelompok bakteri pembentuk gas H2S)
Order Information
Cat. No. : PAL-13-MO (Media H2S 100 test)