Instalasi Produksi Kompos Kota ( IPKK) Suatu Peluang Bisnis

Update Terakhir
20-01-2013
Dilihat Sebanyak
398 kali
Lokasi
Sumatera Selatan
Harga
Kontak Kami
Bagikan
+ Penawaran

Perhatian!

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi lebih aman.

Spesifikasi Instalasi Produksi Kompos Kota ( IPKK) Suatu Peluang Bisnis

Rotary Klin Manual Biophoskko® RKM 1000L, mampu mengolah sampah hingga 3 m3 ( setara berat 1 ton) / batch produksi) . Kapasitas mesin ini, masing-masing unit berkemampuan merobah ( melalui proses dekomposisi) sampah organik jadi kompos padat dan pupuk organik cair ( POC) hanya 5 hari, jauh lebih cepat dibanding pengomposan secara tradisional atau konvensional ( model bedeng atau open windrows) yang umumnya memerlukan waktu 30 hari hingga 60 hari.

Kelengkapan dalam instalasi produksi kompos menggunakan Rotary Klin Biophoskko® skala komunal atau komersial ini adalah 5 unit Rotary RKM 1000L, 1 unit MPO 500 HD ( penggerak Elektro motor atau Honda Gx) dan 1 pengayak MPP 3000. IPKK berkemampuan melayani proses pengolahan limbah padat atau sampah organik keluaran dari blok perumahan, RW, pasar, hotel, kantin-kantin pabrik dan kawasan komersial) lainnya.

Mesin Pencacah Organik ( MPO 500 HD) berfungsi menjadikan ukuran material sampah organik semakin kecil, dan hal ini berguna untuk mempercepat laju dekomposisi ( fermentasi) - karena meluasnya permukaan material sampah dan bahan organik. Selanjutnya, terdapat pula mesin pengayak kompos MPP 3000 ( screen tools ) guna memisahkan berbagai ukuran kompos.

Dengan adanya mesin Rotary Kiln dalam IPKK ini telah mendorong lahirnya usaha Jasa Kebersihan ( outdoor cleaning service) - misalnya komplek perumahan ( Real Estate) , apartemen dan perkantoran. Karena terhadap sampah dari lingkungannya sendiri, resistensi ( penolakan) masyarakat sekitar terhadap pengolahan sampah di sumbernya ( model IPKK) ini lebih rendah dibanding terhadap proyek pengolahan sampah skala lebih besar seperti sampah satu kota - yang misalnya terkonsentrasi di suatu lokasi, sebagaimana suatu TPAS ( Tempat Pembuangan Akhir Sampah) .

Pengembangan usaha Jasa Kebersihan dalam satu IPKK pada level skala RT/ RW atau suatu komplek perumahan sejauh ini berjalan dengan baik, memberi keuntungan layak kepada pengelolanya, disamping aman dari penolakan ( resistensi) masyarakat. Apalagi dengan berlakunya UU No 18/ 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mewajibkan penghasil sampah atau lokasi tempat timbulan sampah mengelolanya baik secara mandiri maupun dikontrakan kepada pihak ketiga ( rekanan) .
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Pilihan teknologi dalam mengelola sampah di lokasi dimana dihasilkan, menggunakan komposter Rotary Klin Manual ( RKM 1000L) kapasitas 3 m3/ unit/ batch produksi 5 hari dalam suatu Instalasi IPKK yang terdiri 5 unit Rotary Kiln RKM 1000L ditambah 1 unit mesin pencacah MPO 500 HD kaps 500 kg/ jam dan 1 mesin pengayak MPK kapasitas 3 m3/ jam diperlukan modal investasi mulai Rp 97.000.000, - ( harga tingkat pabrik Bandung, diluar biaya installment di lokasi pengguna serta pengangkutan, belum termasuk biaya bangunan peneduh tanpa dinding) . Investasi ini akan lebih besar jika pilihannya menggunakan mesin dengan tenaga engine atau listrik ( elektrik) .

Paket mesin IPKK ( model minimalis) diatas sudah memadai bagi pengelolaan 1 ton atau 3 m3 sampah/ hari atau mengelola sampah dari sekitar 200 rumah atau 1000 jiwa di suatu kawasan ( pabrik, mall, hotel, pasar) secara terus menerus tanpa henti setiap hari.

Paket investasi mesin ini pun akan menjadikan IPKK sebagai suatu usaha kecil ( UKM) dalam menghasilkan 400 kg kompos ( 40 % dari berat sampah) dan 20 sd 25 botol 500 ml pupuk cair organik ( 1 persen dari berat sampah) - setiap hari. Membuat kompos dengan Rotary Klin ini akan memerlukan biaya 4 kantong @ 7 Kg mineral penggembur ( bulking agent, 3 % dari berat sampah) Green Phoskko @ Rp 5.000, - / kg dan 1 kg ~ 4 Pack aktivator ( Green Phoskko, 1 permil) @ Rp 110.000, - / kg atau total sekitar Rp 250.000, - / batch produksi per 1 hari/ Unit IPKK.

Untuk keperluan komersial ( hasil kompos dan organik cair dijual) , diperlukan tambahan biaya kemasan pupuk cair dan kemasan kompos padat bermerk sebanyak ( 100 pcs kantong kemasan kompos padat @ 5 kg = Rp 195.000 dan 20 botol @ 500 ml kemasan pupuk organik cair = Rp 105.000) , total Rp 550.000, - . Dengan biaya tersebut akan menghasilkan 40 % kompos padat dari berat bahan sampah organik ( atau semula 1 ton sampah, akan menjadi sekitar 400 kg kompos atau 80 hingga 100 kantong @ 4 atau 5 kg/ pack) . Disamping hasil kompos padat, terdapat juga 20 botol pupuk organik cair ( liquid organic fertilizer) @ Rp 20.000 sd Rp 40.000, - / botol @ 500 ml ditambah pendapatan atas jasa kebersihan- yang jika dinilai sekitar Rp 1. 200.000, - / proses/ unit Instalasi IPKK/ hari. Sebagaimana diketahui, harga kompos Rp 1000, - / kg ditambah harga pupuk organik cair Rp 20.000, - hingga Rp 40.000, - / botol @ 500 ml. Pendapatan retribusi kebersihan ( typing fee) akan diperoleh ketika mengolah sampah lingkungan didalam kawasan perumahan berpendapatan tinggi ( real estate, apartemen, condominium) , atau menjadi kontraktor pengambilan sampah dari hotel, restoran maupun pasar.

Pada model jasa kebersihan suatu perumahan, akan terdapat pendapatan tambahan berupa " retribusi " kebersihan ( typing fee) sekitar 200 rumah x Rp 25.000/ bulan = Rp 5.000.000, - . Uang kebersihan biasanya dikelola Rukun Warga ( RW) maupun perusahaan pengembang ( developer) . Kapasitas 5 unit Rotary Klin 3 m3 ( IPKK) akan mampu mengolah sampah setiap hari, secara berkesinambungan, dari 200 sampai 250 rumah tangga ( per keluarga 5 jiwa) .

Dari gambaran usaha kecil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengomposan skala komersial komunal bisa menjadi pilihan usaha dan menguntungkan secara ekonomi serta, dilain pihak, pasti memberi manfaat kepada perbaikan lingkungan kota - yakni dengan berhentinya lalulintas dari mobilisasi sampah melintasi kota menuju TPA maupun bersihnya sampah di Tempat Pembuangan Sementara ( TPS) . Dorongan kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan maupun lahirnya UU No 18/ 2008 menjadi gairah baru adanya pembuatan kompos di lingkungan pabrik ( kantin) , hotel, restoran, perumahan dan kawasan komersial lainnya.

Walaupun tidak untuk tujuan komersial, kini banyak juga perusahaan dan pabrik - dengan karyawan hingga ribuan orang- mengolah sampah kantin- penghasil limbah makanan ratusan kg hingga 1 ton/ hari. Perlu diketahui, setiap orang menghasilkan sampah/ kapita/ hari = 2, 9 liter. Dengan demikian, setiap 1000 orang karyawan pabrik, misalnya, akan menghasilkan 2900 liter ( 2, 9 m3) atau setara berat 1 ton. Beberapa Pemerintah Kota/ Kabupaten ( antara lain Kab Majalengka, Rembang, Pekalongan, Karawang, Bekasi, Manokwari, Ambon, Jakarta Utara, Donggala, Banda Aceh, Kota Cimahi, dll) serta instansi pemerintah ( BKKBN, Kementerian Hukum HAM bagi pengelolaan sampah Lapas di LP Tangerang, LP Cipinang Negara dan LP Narkotika, LP Salemba, LP Surabaya, LP. Banceuy, dll ) telah memberi kepercayaan kepada Biophoskko membantu memecahkan masalah sampah yang selama ini sebagai unit biaya ( cost centre) menjadi unit kerja dengan biaya mandiri.

Demikian juga beberapa perusahaan besar ( Tbk) seperti PT Persero Gas Negara ( PGN) - yang memberikan dukungan pada pengembangan komposter Rotary Kiln di berbagai lokasi di Bandung, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Telkom Tbk, PT Panasonic Manufacturing Indonesia ( PMI) Tbk Jakarta - Bogor dan Panasonic KIIC Karawang, Pertamina RU Cilacap, Pertamina UP Bunyu Tarakan dan Pertamina RU Plaju, PT. Gudang GaramTbk di Kediri, PT. Bhineka Karya Manunggal - industri textil besar di Klari Karawang, Medco Oil & Gas Company Kaji Muara Enim, Mc Dermott Indonesia di Batam, PT Aneka Tambang ( Persero) Halmahera, PT. Bridgestone di Bekasi, dll- menggunakan alat mesin ini dalam kepentingan pengelolaan sampah di lingkungan sendiri maupun bagi pembinaan masyarakat sekitar ( PKBL) .

Beberapa perusahaan ( pengembang perumahan PT Billpass Asri) di beberapa lokasi Sunter Jaya, Pejagalan, Tugu Selatan ( Sunter Jakarta Utara) dan LSM ( CHR Aceh, dll ) juga mempercayakan pembuatan model pengelolaan sampah oleh masyarakat kepada teknologi Biophoskko dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility ( CSR) . Paket teknologi Biophoskko juga digunakan oleh perusahan besar - seperti PT ASTRA Company melalui Auto 2000 Soengkono Surabaya- dalam mendukung perolehan sertifikat ISO 14.000 dengan program “ Clean and Green Company” di berbagai service point- nya.

Disamping program pengelolaan sampah non profit oriented diatas, juga terdapat pendirian Instalasi IPKK sebagai suatu bisnis - sebagaimana telah dilakukan Pengusaha ( misal Mr Petrus di Kutai Barat, Kukje Sangyo di Papua, Herman Gunawan - Tanjungraya Pontianak, Totok Maryadi- Yogyakarta, Toto peternak sapi di Malang, Moch Taviv Palembang, perkebunan di Mandoge Kisaran Sumut, Sigit di Dandangan Kediri, Danang di Semarang, Kelp pemuda Dangdangan Kediri di sekitar pabrik PT Gudang Garam, Tbk, pemuda Tanjungsengkuang binaan Mc Dermott Batam, dll) . 
Tampilkan Lebih Banyak

PT. Cipta Visi Sinar Kencana ( CVSK)

Badan hukum PT. Cipta Visi Sinar Kencana ( CVSK) merupakan perobahan dari CV yang pada tahun 2005 menjadi Perseroan Terbatas ( PT) - dengan Akta Notaris Ano Muhammad, SH No 5 serta mendapat pengesahan badan hukum dengan No Pendaftaran Dep Kehakiman RI No.C- 03484 HT.01.01 Th 2006. Sejak didirikan, pada tahun 1986 di kota Bogor - dengan dukungan tenaga ahli pada bidang manajemen, Kimia, Teknik Lingkungan dan keahlian Teknologi Informatika ( TI) , CVSK telah menetapkan melakukan bisnis diseputar pengembangan teknologi berbasis ilmu pertanian. Menjadikan pertanian ( dalam arti luas) sebagai lapangan usaha, khususnya pada pengembangan teknologi pupuk dan pemupukan, sejak tahun 1994, CVSK bergiat dalam memperkenalkan teknologi pemupukan dan pupuk majemuk tablet flexibel formula ( Gramalet) . Teknologi pentabletan dan pencampuran ( granulasi majemuk) ini berguna dalam mendukung program pupuk pemupukan spesifik lokal atau pemupukan yang didasarkan atas kondisi kesuburan lahan secara spesifik. Dan, guna melayani aneka kondisi kemampuan petani dan pekebun, setelah sukses dengan pupuk tablet komposisi atau formula fleksibel Gramalet® , sejak tahun 2003 mengembangkan pula pupuk majemuk tablet dengan formula spesifik per tanaman ( Gramafix® ) .

Dalam kaitan meningkatkan kredibilitas mutu pupuk, melalui program Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI pada th 2003, CVSK telah lulus mendapatkan sertifikat pengguna tanda SNI. Sebagaimana diketahui, tanda SNI dipersyaratkan bagi produk yang terkena SNI wajib - sebagaimana SK Menperindag No.140/ MPP/ Kep/ 3/ 2002) . Di samping perolehan tanda SNI itu, CVSK kini telah memiliki 11 ijin peredaran Formula ( No Pendaftaran Pupuk dari Menteri Pertanian RI) - sebagaimana diatur SK Menteri Pertanian RI No. 09/ Kpts/ TP.260/ 1/ 2003. Kedua peraturan tersebut mengacu pada PP No 8 TH 2001 dan UU No 12 TH 1992 tentang Budidaya Tanaman.

Dalam katagori pupuk majemuk lengkap tablet ( PMLT) , PT.CVSK adalah satu perusahaan pelopor di Indonesia dalam memformulasikan pupuk tablet kandungan lengkap Gramalet® . Pupuk yang diproduksi dan diformulasi di tingkat pabrik tersebut berbentuk tablet, dengan berbagai pilihan ukuran yakni pupuk majemuk tablet 3 gram dan pupuk majemuk tablet 10 gram. Setiap pupuk tablet terdiri dari kandungan makro primer NPK ( Nitrogen, Posfor, Kalium ) , diperkaya unsur pupuk makro sekunder ( Mg, S, Ca) dan mikro sensial meliputi copper, Chlor, manganese, zinc, boron, molybdenum, iron ( Mo, Co, Mn, Fe, B, Bo, Cu, Zn, Cl ) .

Dengan kelengkapan unsur hara dalam pupuk formulasi Gramalet® , pengguna pupuk baik berupa kalangan petani, pekebun, pengusaha agribisnis maupun pengusaha perkebunan tidak perlu lagi mencampur di kebun dan mencari berbagai sumber hara pupuk di pasaran - yang seringkali tidak selalu tersedia secara serentak dan tepat waktu. Diisamping memudahkan petani pengguna, pupuk tablet juga mengatasi resiko atas perilaku pencampuran dan pengoplosan di lapangan secara manual- yang aneka pupuk seringkali beresiko menghasilkan racun bagi tanaman.
Pupuk formulasi Gramalet® menjamin kelengkapan, sedikitnya 13 unsur hara yang diperlukan tanaman tersedia dalam setiap tablet pupuk, yang sehingga karena kelengkapan unsur hara itu, Gramalet tidak memerlukan tambahan unsur pupuk lainnya apapun - termasuk dalam hal ini pupuk Urea ( N) , pupuk Posfor ( SP) dan pupuk Kalium ( KCL) . Namun bagi kepentingan kesehatan lingkungan agronomis tanaman, akan sangat baik jika ditambahkan C- Organik ( kompos, pupuk alami) guna kepentingan memlihara struktur tanah dan kesuburan lahan.

Pengalaman beberapa tahun terakhir, Indonesia seringkali mengalami kelangkaan pupuk ( urea) , pupuk majemuk lengkap tablet Gramalet® menjawab masalah dengan menyediakan seluruh unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam setiap tabletnya. Dengan teknologi formulasi dan produksi pupuk Gramalet® , keperluan dosis berbagai tanaman pada umumnya setara dengan hanya 35 % dari seluruh campuran pupuk tunggal ( Urea, SP dan KCL ) sebagaimana direkomendasikan. Dengan demikian kehadiran pupuk Gramalet® diharapkan turut membantu pemecahan masalah dari kemungkinan kondisi ketidakseimbangan pasokan ( supply) dan permintaan ( demand) pupuk tunggal dimasa yang akan datang. Kekhawatiran kurangnya pasokan bisa akibat adanya masalah bahan baku gas bagi pabrik pupuk ( Urea) , ketergantungan pada pupuk impor serta terhambatnya perluasan kapasitas pabrik BUMN penghasil pupuk di Indonesia ( Urea) .

Penggunaan pupuk Gramalet® oleh para petani skala kecil, pengusaha perkebunan serta berbagai proyek pemerintah - yang telah meluas dalam 10 tahun terakhir ( sejak launching produk tahun 1994 ) - telah menambah keyakinan akan handalnya pupuk formulasi Gramalet® dan diharapkan untuk turut memberi manfaat besar bagi kepentingan petani, pekebun dan maupun pengusaha pertanian pada umumnya. Laporan para pekebun kakao dan mete ( di Sulawesi dan NTT) , kelapa sawit ( di Sumatera Utara, Aceh, Riau, Lampung dan Sumatera Barat) , pekebun karet ( Banjarmasin dan Palembang) serta laporan petani padi dan hortikultura ( sayuran dan buah) di Jawa Barat- pada umumnya menyatakan pupuk Gramalet telah memberi kemudahan kepada mereka. Pupuk Gramalet praktis dalam aplikasinya, menurunkan biaya penyimpanan dan pengangkutan namun, dilain pihak, pupuk Gramalet® tetap menjaga produktivitas dan mutu hasil secara memuaskan. Persepsi pengguna akan praktis dan mudahnya pemupukan dengan pupuk tablet Gramalet® , menjadikan moto kami yaitu " Memupuk Tanaman Jadi Mudah " terbukti menjadi kenyataan.

Menyadari bahwa di masa depan, pupuk kimia ( an- organik) - sebagai bahan alam tidak terbarukan ( unrenewable) akan makin berkurang ketersediaannya, serta, dilain pihak, terdapat kesadaran kesehatan akan pentingnya pangan alami ( organik) - sejak 2004, CVSK mengembangkan teknologi pupuk hayati dan organik granul ( POG) , ukuran bentuk organik granul ( 2- 4 mm) , serta mengembangkan pula alat pembuatan pengolahan sampah dan limbah organik menjadi kompos. Berbagai kapasitas alat mesin pengolahan sampah dan limbah ini meliputi komposter manual ( type S, M, L) , komposter elektrik skala rumah tangga ( KE 100L) , alat mesin pencacah organik serta komposter kapasitas besar dalam bentuk Rotary Kiln.

Dalam katagori organik ( kompos) ini CVSK telah berhasil merekayasa dan mengisolasi mikroba pengurai ( probiotik) sampah dan limbah organik dan aneka mineral bagi berlangsungnya pengomposan modern, higienis dan cepat. Mikroba pengurai ini adalah aktivator kompos Green Phoskko® ( GP-1) dan mineral penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® ( GP-2) . Sementara itu bagi berlangsungnya dekomposisi secara efektif dan efisien dibanding cara tradisional ( bedeng atau open windrows) , dikembangkan pula alat mesin ( komposter) Biophosko® skala rumah tangga, skala lingkungan dan Rotary Kiln skala bisnis komersial. Komposter ini sangat bermanfaat bagi pehobies taman dan pengelola pertamanan dalam membuat kompos dengan memanfaatkan bahan baku berasal dari sampah rumah tangga atau, bagi pengusaha mendapatkan bisnis - yang cepat menghasilkan dari mengelola sampah di kawasan komersial ( perumahan, pabrik, pasar, mall, foodcourt, peternakan dan lingkungan apartemen) maupun kawasan sosial ( sekolah dan perguruan tinggi, rumah sakit, tempat ibadah, dll) . Bahkan, bagi kota- kota yang mengalami masalah dengan Tempat Pembuangan Akhir Sampah ( TPAS) , Biophoskko® akan mengurangi sampah secara tuntas sejak sumber atau lokasi sampah dihasilkan. Bagi kepentingan skala besar ini, tersedia alat mesin Rotary Klin pada pilihan kapasitas 1 m3 ( 1/ 3 Ton) / unit/ 5 hari , 3 m3 setara 1 ton/ unit/ 5 hari sampai 6 m3 ( 2 Ton) / unit mesin/ 5 hari.

Distribusi aneka produk CVSK meliputi pupuk formulasi Gramalet® , pupuk spesifik tanaman ( Gramafix® ) , pupuk organik granul ( POG Green Phoskko® ) dan alat pengolah sampah ( komposter Biophoskko® ) , saat ini, telah meluas ke hampir seluruh Propinsi di Indonesia. Terlebih dengan berhasilnya pembangunan ( development) website bagi layanan penjualan secara online ( www.kencanaonline.com) , produk PT CVSK makin meluas segmen pemasarannya hingga ke Malaysia, Myanmar ( ASEAN) , Australia dan New Zealand.

Semoga kehadiran PT. CV Sinar Kencana ( CVSK) dalam mengembangkan teknologi pupuk dan pemupukan - yang sehingga penggunaan sumberdaya pertanian makin efektif dan efisien, agribisnis Indonesia makin mampu bersaing ditengah persaingan dunia kedepan yang makin ketat.

Bandung, Juni 2009

PT CIPTA VISI SINAR KENCANA ( CVSK) ,
www.kencanaonline.com

IR. Sonson Garsoni
+ 62-81572527115
 
Tampilkan Lebih Banyak

PT. Cipta Visi Sinar Kencana ( CVSK)

Free Member
 
Jl Raya Banjaran No 390 Pameungpeuk KM13 Bandung West Java 40376, Jawa Barat Indonesia
Sumatera Selatan
Login Terakhir 20-01-2013
+62-22-87800115- 70790116- 5946236
+62-811208648- 81572527115

Produk Lainnya


Rp. 123 / Unit
ALAT KESLING INDONESIA
Rp. 123 / Unit
ALAT KESLING INDONESIA
Rp. 123 / Unit
ALAT KESLING INDONESIA
Rp. 123 / Unit
ALAT KESLING INDONESIA
Rp. 123 / Unit
ALAT KESLING INDONESIA
Rp. 123 / Unit
ALAT KESLING INDONESIA