Detail INSTALASI / MESIN PENGOLAHAN AIR LAUT KE AIR TAWAR ( SESUAI STANDARD PDAM)
Detail Instalasi / Mesin Pengolahan Air Laut Ke Air Tawar ( Sesuai Standard PDAM)
Sumber air yang jelas melimpah adalah air laut, terutama bagi masyarakat di daerah pantai dan pulau-pulau kecil. Biaya pengolahan air payau atau air laut menjadi air tawar dan air minum hanya Rp. 8.000, - hingga Rp 20.000, - per 1000 liternya sementara masyararakat harus membayar lebih dari Rp 500.000, - untuk membeli air minum dalam kemasan per 1.000 liter nya. Dewasa ini manusia telah mengembangkan suatu teknologi membrane semipermeabel yang dapat memisahkan molekul air dari molekul molekul garam hingga pemanfaatan air laut sebagai sumber air tawar dan air minum sangat dimungkinkan. Membran ( selaput) semipermeabel adalah suatu selaput penyaring skala molekul yang dapat ditembus oleh molekul air dengan mudah, akan tetapi tidak dapat atau sulit sekali dilalui oleh molekul yang lebih besar dari molekul air.
Teknologi yang dikenal sebagai teknologi Reverse Osmosis ( Osmosis Terbalik) ini sudah banyak digunakan di berbagai negara, mulai dari USA, Jepang, hingga negara-negara Timur Tengah, untuk memenuhi kebutuhan air tawar layak minum. Bahkan, di Amerika, penggunaan Reverse Osmosis yang alami justru direkomendasikan oleh berbagai kalangan dokter karena air hasil teknologi Reverse Osmosis terbukti baik untuk kesehatan.
Teknologi ini menerapkan sistem osmosis yang dibalik yaitu dengan memberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmosis air laut/ payau. Air laut/ payau tersebut ditekan supaya melewati membrane yang bersifat semi permeable berukuran 0, 0001 micron, dimana molekul yang lebih besar dari H2O ( air murni) akan tersaring. Unsur-unsur seperti senyawa garam, virus, bakteri, unsur logam berat, dan unsur pencemar lainnya yang ada di air akan tertahan dan terbuang bersama air buangan.
Loading transaction records...